portalgo.id - Perkembangan
teknologi jurnalistik yang paling penting adalah mulai digunakannya mesin cetak
uap pada tahun 1800-an. Dengan teknologi ini deadline penulisan berita bisa
ditunda hingga malam hari dan foto dapat ditampilkan di surat kabar.
Teknologi
percetakan sebenarnya telah terjadi sekitar tahun 1439 setelah Johan
Gutenberg seorang tukang emas Jerman, menciptakan alat cetak yang dibuat
seluruhnya dari kayu. Penemuan ini dianggap sebagai revolusi yang paling
penting dalam industri percetakan meskipun harus dioperasikan secara manual.
Barulah tahun 1880-an mesin cetak uap yang terbuat dari besi tuang meneruskan
industri percetakan. Namun desain asli Gutenberg sebagian besar tetap tidak
berubah sampai saat itu.
Sejarah Perkembangan Teknologi Jurnalistik
- · Sekitar
1880-an surat kabar telah menggunakan mesin cetak uap untuk penerbitan surat
kabar.
- · Pada
1893 surat-surat kabar di AS untuk pertama kalinya menggunakan tinta warna
untuk komik dan beberapa bagian di koran edisi Minggu.
- · Pada
1899 mulai digunakan teknologi perekaman ke dalam pita, walaupun belum banyak
digunakan oleh kalangan jurnalis saat itu.
- · Pada
era1970-1980 perkembangan teknologi percetakan dengan komputer ikut mengubah
cara dan proses produksi berita. Perubahan sangat besar dengan penggunaan komputer
di industri media massa.
- · Memasuki
era 1990-an, penggunaan teknologi internet berpengaruh sangat luar biasa pada
surat kabar cetak. Tugas wartawan meliput di medan paling sulit pun semakin
mudah dan cepat karena pengiriman berita teks, foto, dan video bisa melalui
internet atau via satelit.
Jurnalistik Modern
Sebelumnya,
jurnalistik cetak seperti surat kabar, majalah, dll, pada 1920-an, mendapat
pesaing baru dalam pemberitaan, dengan siaran radio berita. Terlebih pada
1950-an perhatian masyarakat tersita dengan munculnya televisi yang memuat
berita sekaligus dengan gambar atau video. Selain itu, pada saat ini juga
muncul media jurnalistik multimedia.
Perusahaan-perusahaan media cetak raksasa sudah merambah berbagai segmen pasar
dan pembaca berita.
Meski jurnalistik media cetak masih bertahan dan tidak
sampai kehilangan pembacanya karena alasan tertentu, pengusaha media dan kantor
berita juga dituntut untuk juga memiliki media internet ini agar tidak kalah
bersaing menyebarluaskan beritanya ke berbagai kalangan serta update datanya
dilakukan sepanjang waktu. Bahkan ada edisi internet disajikan sama persis
dengan edisi cetak.
Dengan
adanya perkembangan internet yang semakin cepat dan mudah, muncul situs-situs
pribadi (blog) yang juga memuat laporan jurnalistik pemiliknya. Meski tidak semua
blog berisikan laporan jurnalistik. Tapi banyak yang memang berisi laporan
jurnalistik bermutu.
0 Komentar :