PortalGO.id - Perubahan
digital yang semakin canggih mengubah cara masyarakat mengonsumsi berita serta
cara berita diproduksi dan disajikan. Bagaimana digitalisasi memengaruhi
jurnalistik?
Perkembangan
jurnalisme semakin dinamis, alasannya tidak menutup kemungkinan karena
digitalisasi yang juga semakin canggih. Masyarakat kini bisa menikmati berita
yang disajikan secara daring dengan semudah ketukan jari di smartphone. Lalu
bagaimana digitalisasi memengaruhi jurnalistik? Apakah ada tempat bagi
jurnalisme dalam media sosial? Mungkin kah berita yang disajikan setiap hari
akan ditulis dengan Artificial Intelligence?
Goethe-Institut
Jakarta bersama Deutsche Welle Indonesia serta Project Multatuli menjawabnya
melalui seminar “Digital Discourses” dalamn pertemuan yang diadakan secara
hybrid pada 25-26 November 2021 lalu. Seminar yang bertemakan Jurnalisme di Era
Digital ini berkonsentrasi pada beberapa topik utama, antara lain bagaimana AI
bertanggung jawab dalam jurnalisme lokal, apakah jurnalisme warga menjadi
kekuatan rakyat, serta bagaimana jurnalisme hari ini dan kedepannya. Dengan
menggandeng sejumlah ahli di bidangnya seperti Prof. Dr. Wiebke Loosen dari
Leiblinz Institute, Sophia Smith Galer dari VICE World News, Luh De Suryani dari
BaleBengong, dan para pakar lainnya.
Seminar
ini dilaksanakan secara daring yang dibagi menjadi 6 panel diskusi dengan
topik-topik berbeda, panel terakhir dan sesi networking dilaksanakan secara
langsung di Goethe-Haus, Jakarta. Ivonne Kristiani, salah satu tim proyek acara
seminar Digital Discourses mengungkap tantangan yang dihadapinya menjadi sebuah
kemudahan bagi para peserta, “Konferensi daring tentu memiliki tantangannya
sendiri. Tapi dengan diadakan secara daring, konferensi ini bisa menjangkau peserta
dari beberapa negara di Asia Tenggara”, kata Ivonne. Dia juga berharap agar
seminar Digital Discourses tahun depan bisa Kembali lagi dengan tema dan
perspektif baru mengenai efek dari transformasi digital pada kehidupan
masyarakat.
Salah
satu pembicara dari Deutsche Welle yang membahas tentang “AI dalam Ruang
Berita: Teman atau Musuh?”, Sebastian Jannasch juga merasakan adanya pandangan
serupa bahwa teknologi AI dapat menjadi dukungan yang berharga bagi jurnalisme
jika digunakan dengan cara yang terkendali dan mematuhi aturan etika. Seminar
yang diadakan secara daring ini juga memberikan kesempatan besar untuk melihat
masa depan jurnalisme dari perspektif yang berbeda, tidak hanya secara
profesional tetapi juga regional. Sebastian menambahkan, “Acara ini menunjukkan
bahwa ada diskusi yang hidup di mana-mana tentang siapa yang menetapkan aturan
ini.”
0 Komentar :